Pengertian SAMBA server
Pada dasarnya Samba diciptakan untuk menjembatani protokol yang berbeda anta Linux dengan Windows ketika membangun sebuah jaringan.Kebanyakan sistem operasi berbasis UNIX, termasuk Linux, menggunakan protokol TCP/IP dalam membangun jaringan. Windows sendiri juga mendukung penggunaan protokol TCP/IP.
Namun dalam membangun jaringan sesama Windows untuk keperluan sharing data atau printer, Windows menggunakan protokol lain yang disebut Server Message Block atau disingkat SMB.
Nah..pasti anda bisa mengira-ngira, mungkin dari kata inilah Samba berasal.
Protokol SMB menggunakan antarmuka jaringan yang disebut dengan Network Basic Input Output System(NetBIOS).
NetBIOS memungkinkan pengguna Windows untuk mengakses media penyimpanan atau printer pada komputer lain seolah-olah perangkat tersebut ada pada komputernya sendiri.
Dengan pola pikir sharing perangkat menggunakan protokol SMB tersebut, Andrew Tridgel menciptakan Samba.
Samba memungkinkan pengguna sistem operasi UNIX/Linux melakukan sharing media penyimpanan data dan printer dengan Windows.
SAMBA menggunakan akses SMB (SERVER MESSAGE BLOCK) yang dipadukan dengan NETBIOS (Network Input Output System).
1. Install aplikasi samba
(ket : karena aplikasi ini tak langsung ada saat debian di install, maka DPR menyatakan instal SAMBAnya dulu baru nyetting)
debian:~# apt-get install samba samba-common
(enter)
lalu akan nongol perintah untuk ngisi WorkGroup, (bikin nama workgroupnya...) setelah itu ada perintah "Modify smb.conf to use WINS setting from DHCP? " pilih "NO" klo IPnya Static pilih "YES" klo Dynamic.
2. membuat direktori "DATA" pada direktori "/home/data"
debian:~# mkdir /home/data
3. Membuat user baru
debian:~# adduser data
debian:~# smbpasswd -a data
4. Merubah permisson direktori data agar memungkinkan user lain agar dapat mengaksessnya.
debian:~# chmod 777 /home/data
5. Mengedit konfigurasi samba
debian:~# nano /etc/samba/smb.conf
Edit beberapa konfigurasi :
####### Authentication #####
; security = user <==== buang titik koma dipaling bawah tambah .....................
[data] comment = All Users <==== komentar setelah yang buat
path = /home/data <==== letak folder
browsable = yes <===== dicari read-only = no <=== hanya baca gak bisa diedit valid-users = data, root <=== cuma user ini yang bisa buka sharing folder
writable = yes
create mask = 777 <==== 777bisa di ubah seseuai kebutuhan
directory mask = 777 <==== ini juga sama public = yes <==== bisa dibuka oleh banyak client 6. RESTART KONFIGURASI SAMBA debian:~# /etc/init.d/samba restart
7. Test ke klien klo dwi ngetest pake windows XP SP2 -
Buat WorkGroup sesuai dengan yang tadi di setting di debian -
Nama komputernya terserah anda -
Buka workgroupnya - Ketik user name dan password -
klo dah ada coba copy folder dari Xp ke debiannya ...
ok, selamat mecoba ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar